Kamis, 26 September 2019

12 Faktor Pemicu Gangguan Konsentrasi

 

Beberapa hal yang dapat merusak fokus Anda.   

1. Media sosial

Kemajuan melahirkan teknologi yang menurunkan konsetrasi. Psikolog Lucy Jo Palladino mengatakan  media sosial membuat Anda semakin mudah terhubung dengan teman. Mengecek medsos beberapa kali dalam sejam akan merusak konsentrasi bekerja. Setiap pembaruan status akan memengaruhi pikiran dan memaksa Anda menunda pekerjaan.

Hindari mengecek medsos saat bekerja. Jika Anda ingin memeriksanya, lakukan saat jeda sehingga tidak mengganggu konsentrasi. Jika tetap tergoda, bawa laptop berisi pekerjaan ke tempat tanpa akses internet selama beberapa jam.

2. Surat elektronik

Banyak surat elektronik yang masuk dan harus segera dijawab. Meskipun masih berhubungan dengan pekerjaan hal ini dapat mengganggu pekerjaan yang tengah Anda kerjakan saat ini. Anda akan sulit menyelesaikan pekerjaan jika harus membalas semua pesan.
Alih-alih memeriksa email terus-menerus, sisihkan waktu tertentu untuk tujuan itu. Di luar waktu khusus itu, matikan program email. Ini membuat Anda dapat bekerja tanpa gangguan.

3. Telepon seluler

Selain email dan medsos, nada dering ponsel sangat mengganggu saat serius bekerja. Meski tidak menjawabnya, dering ponsel dapat menghilangkan fokus pada tugas yang sedang Anda selesaikan.

Masukkan kontak dengan baik. Jika Anda menduga panggilan tidak mendesak biarkan masuk ke voicemail. Jika sedang mengerjakan pekerjaan yang butuh konsentrasi penuh, pertimbangkan mengubah ponsel dalam setelan diam. Pilih waktu tertentu untuk memeriksa voicemail dan mendengarkan semua pesan.

12 Faktor Pemicu Gangguan Konsentrasi

4. Multitasking

Jika merasa dapat mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus mungkin Anda merasa dapat membereskan beberapa hal lebih cepat. Namun penelitian membuktikan Anda kehilangan lebih banyak waktu saat mengalihkan perhatian dari satu tugas ke tugas lain. Mengerjakan tiga hal sekaligus biasanya memakan waktu lebih lama daripada melakukannya satu per satu.

5. Kebosanan

Kebosanan dapat mengurangi rentang perhatian dan Anda lebih mudah terganggu. Mengecek ponsel dan internet Anda bisa terasa menggoda jika Anda bosan. Buat kesepakatan dengan diri sendiri untuk menyelesaikan tugas dalam waktu tertentu dan beri hadiah pada diri sendiri. Tugas membosankan lebih mudah untuk diselesaikan ketika Anda memiliki sesuatu.

6. Pengulangan pikiran

Sulit untuk fokus pada pekerjaan saat ini ketika Anda mengkhawatirkan pekerjaan selanjutnya atau mengingat percakapan yang Anda lakukan kemarin. Pengulangan pikiran adalah gangguan yang sangat kuat.

Salah satu cara menguranginya adalah menuliskannya. Buat daftar tugas, pekerjaan rumah, atau tugas lain yang Anda rencanakan untuk diselesaikan nanti. Anda dapat menuliskan frustrasi atas konfrontasi yang tidak menyenangkan dalam jurnal.

7. Stres

Saat Anda merasa sangat tertekan, sangat sulit untuk mempertahankan fokus pada tugas. Stres juga akan memengaruhi tubuh seperti bahu kaku, sakit kepala, atau jantung yang berdetak kencang, yang semuanya dapat merusak kemampuan Anda untuk berkonsentrasi.

Pelajari teknik mengatasi stres, seperti meditasi. Ini dapat membantu Anda mengendalikan pikiran yang membuat stres sehingga mereka tidak menuntut begitu banyak perhatian,.

8. Kelelahan

Kelelahan dapat membuat sulit untuk berkonsentrasi, bahkan ketika hanya ada sedikit gangguan. Studi menunjukkan terlalu sedikit tidur dapat menguras rentang perhatian dan memori jangka pendek Anda.
Tidur cukup selama 7-9 jam setiap malam dapat membuat Anda memiliki cukup energi mengerjakan tugas.

12 Faktor Pemicu Gangguan Konsentrasi
(Banyak surat elektronik yang masuk dan harus segera dijawab. Meskipun masih berhubungan dengan pekerjaan hal ini dapat mengganggu pekerjaan yang tengah Anda kerjakan saat ini. Foto: Pexels.com)

9. Kelaparan

Otak tidak dapat fokus tanpa bahan bakar, sehingga melewatkan makan terutama sarapan  adalah pembunuh konsentrasi tertinggi. Penelitian menunjukkan ingatan jangka pendek dan perhatian akan terpengaruh saat Anda tidak makan. Untuk itu, sarapan, camilan berprotein tinggi dan karbohidrat kompleks akan memberi cukup energi untuk berkonsentrasi penuh.

10. Depresi

Kebanyakan orang cenderung menganggap kesedihan sebagai ciri khas depresi. Tetapi kesulitan berkonsentrasi adalah salah satu gejala depresi paling umum. Jika Anda mengalami kesulitan fokus, merasa kosong, putus asa, atau acuh tak acuh, Anda mungkin mengalami depresi. Bicaralah dengan dokter atau konselor agar dapat menjalani terapi terbaik.

11. Konsumsi obat

Beberapa obat depresi dapat mengganggu konsentrasi. Hal yang sama berlaku untuk banyak obat lain. Bicaralah dengan dokter atau apoteker Anda untuk memeriksa apakah obat atau suplemen yang Anda konsumsi dapat memengaruhi konsentrasi Anda. Jika curiga obat penyebab kesulitan fokus, bicarakan dengan dokter  untuk menyesuaikan dosis atau menggantinya dengan obat lain.

12. ADHD

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) bukan hanya masalah pada anak-anak. Lebih dari separuh anak-anak dengan ADHD terus mengalami gejala ADHD saat dewasa. Tanda-tanda klasik adalah rentang perhatian pendek dan kesulitan berfokus pada tugas.

Jika Anda memiliki masalah fokus yang konsisten, dan memiliki masalah konsentrasi saat anak-anak tanyakan pada dokter. Ada cara untuk mengelola kondisi ini, termasuk terapi perilaku dan obat-obatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar