Konsumsi Ini saat Batuk atau Flu
1. Sup ayam
Sup ayam bukan hanya menyediakan cairan yang Anda butuhkan untuk membantu melawan virus, tetapi juga mengurangi peradangan yang memicu gejala dan penyebab masuk angin.2. Buah sitrus
Buah sitrus sebenarnya terdiri dari buah-buah seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, jeruk bali dan aneka jeruk lainnya. Buah sitrus terkenal kaya akan antioksidan, vitamin, dan nutrisi yang baik untuk tubuh.Antioksidan dalam buah itu dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Jadi mulailah rutinitas konsumsi buah ini agar sistem kekebalan tubuh Anda meningkat di waktu berikutnya.
3. Aneka bawang
Ketika hidung tersumbat, mungkin Anda bertanya tanya atau mencari cara agar hidung bisa kembali efektif. Sebaiknya Anda menikmati bumbu dapur yang menyengat seperti bawang bawangan, bawang bombai, dan daun bawang."Bawang dapat membantu melawan dingin yang mengganggu. Telah lama dihormati dalam kemampuannya untuk membantu sel-sel pembunuh alami membersihkan tubuh penjajah," kata Moreno.
4. Teh jahe
Jahe memiliki perbedaan sebagai salah satu makanan terbaik untuk pilek berkat bahan kimia yang disebut sesquiterpenes. Hal itu secara khusus menargetkan virus badak, bagian paling umum dari virus flu, serta zat yang menekan batuk. Ini juga mengandung gingerol anti-inflamasi yang dapat melawan infeksi.Saat menikmati teh hijau, Anda dapat menambahkan beberapa sendok makan jahe parut. Tetapi jika tidak ingin repot, Anda juga bisa mencari teh jahe, kunyah jahe, atau bir jahe asli dalam kemasan kaleng. Namun demikian, sebagian besar makanan kaleng memiliki sedikit sekali jahe asli.
5. Madu
Madu sering disebut-sebut sebagai obat untuk segala sesuatu. mMulai dari luka bakar hingga luka goresan.Selain itu, madu juga dinilai sebagai makanan terbaik untuk sakit tenggorokan yang menyebabkan flu. Sifat antioksidan dan antimikroba yang alami membantu melawan infeksi dari virus, bakteri, dan jamur.
6. Jamur
Jamur telah lama menjadi bahan pokok dalam penyembuhan di Tiongkok, mereka memiliki momen pengobatan modern. Moreno mengatakan jamur kemungkinan memiliki sifat antivirus, sebagian besar berkat kandungan vitamin D yang berlimpah.Jamur juga menghasilkan sitokin, protein seluler, yang membantu melawan infeksi. Selain itu polisakarida di dalamnya adalah kelas senyawa lain yang meningkatkan kekebalan tubuh.
7. Karbohidrat
Karbohidrat adalah teman Anda, terutama jika Anda sering pergi ke gym. Mengonsumsi karbohidrat saat latihan membantu melawan disfungsi kekebalan tubuh, dan respons inflamasi kekebalan tubuh akibat hormon stres yang dikeluarkan selama latihan keras. Yang artinya, karbohidrat itu membantu tubuh Anda tetap kuat dan melawan gejala pilek.8. Ikan
Ikan mengandung vitamin D yang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Selain itu, kandungan vitamin D pada ikan berlemak seperti salmon juga dapat membantu menjaga tingkat darah yang optimal ketika tubuh Anda tidak mengoptimalkan vitamin dari sinar matahari.Di samping itu, persediaan vitamin D juga dapat membantu melawan kanker tertentu, memperkuat tulang, dan membantu penurunan berat badan.
9. Makanan kaya zinc
Nutrisi lain yang ingin Anda dapatkan saat Anda sedang sakit adalah zinc. Beberapa studi menunjukkan bahwa mineral membantu melawan sistem pengaturan sistem kekebalan tubuh dan bahwa mengkonsumsi suplemen zinc dapat mengurangi perasaan dingin.Tiga ons daging sapi yang direbus mengandung sekitar 7 mg zinc, sekitar setengah dari nilai harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Daging sapi juga kaya akan protein dan vitamin B yang membantu Anda pulih sepenuhnya dari flu.
Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa mengonsumsi zinc pada awal pilek dapat memendeknya satu hari, dan mengkonsumsi tablet pencegahan setiap hari mengurangi keparahannya. Opsi lainnya yang mengandung zinc adalah biji labu dan buncis.
10. Tomat
Jika Anda seorang vegan, sup tomat adalah alternatif sup ayam yang luar biasa. Tomat kaya akan antioksidan likopen.Sebuah studi dari The Journal of American College of Nutrition menemukan bahwa, suplementasi likopen selama delapan minggu menurunkan penanda stres oksidatif, atau ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang terjadi selama infeksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar